Kisah Segelas Kopi Asin

Posted by Lathifatuz Zahroh Sabtu, 28 November 2009, under | 2 komentar

Arya bertemu dengan Bunga di sebuah pesta, Bunga adalah seorang gadis yang menakjubkan. Banyak cowok yang berusaha PDKT ma dia. Sedangkan Arya hanya seorang cowok yang biasa-biasa aja, gak ada satu cewekpun yang nglirik sama dia. Secara gak sengaja Arya menabrak Bunga, gaun indah yang di pakai Bunga pun jadi kotor karena tertumpah makanan yang sedang dibawanya. Sebagai permohonan maaf Arya mengajak Bunga untuk minum kopi bersama di sebuah Cafe. Walaupun agak terkejut sama ajakannya yang mendadak, tapi Bunga gak mau menghampakan dan mengecewakan Arya. Mereka berdua duduk di sebuah Cafe yang nyaman, Arya nampak gugup saat menghadapi Bunga, membuat Bunga gak nyaman berada di sana.

"Ngomong sesuatu donk...aku dah pengen pulang nie.." , kata Bunga dalam hati...

Tiba-tiba Arya manggil pelayan, "Tolong ambilkan saya sedikit garam, saya mau mencampurkannya dalam kopi saya..."

Semua orang memandang aneh sama Arya, mendadak mukanya jadi merah. tapi dia tetap mengambil dan mencampurkan garam ke dalam kopinya serta meminumnya.

"Kebiasaan kamu aneh y??" Tanya bunga dengan penuh rasa ingin tau..

"Waktu aku masih kecil, aku tinggal di dekat laut. Aku suka banget main di laut, dimana aku bisa merasakan laut...asin dan pahit. Sama seperti rasa kopi ini..." Jawab Arya...

"Setiap kali aku minum kopi yang asin, aku selalu ingat sama masa kecilku, tanah kelahiranku. Aku sangat merindukan tanah kelahiranku, rindu dengan kedua orang tuaku yang masih tinggal disana", lanjut Arya dengan mata berlinang.

Bunga begitu terharu, sebuah cerita yang menyentuh hatinya. Perasaan yang begitu dalam dari seorang cowok yang mengungkapkan kerinduan akan kampung halamannya. Arya pasti seorang yang mencintai dan mengambil berat tentang rumah dan keluarganya. Arya pasti juga mempunyai rasa tanggung jawab sama tempat tinggal dan orang tuanya...kata Bunga dalam hati.

Kemudian mereka saling bercerita tentang tempat tinggal mereka yang jauh, masa kecil mereka, dan keluarga mereka..Perbincangan yang begitu menarik bagi mereka. Dan itu juga merupakan permulaan yang indah dari kisah cinta mereka. Mereka akhirnya menjalin sebuah hubungan. Bunga menyadari kalau Arya adalah cowok idamannya. Arya begitu toleran,baik hati,hangat ,penuh perhatian..kesimpulannya Arya adalah cowok yang hampir saja dia abaikan.

Untung aja ada kopi asin!!

Seperti setiap kisah cinta yang indah, sang puteri akhirnya menikah dengan sang pangeran...begitu juga dengan Bunga dan Arya akhirnya mereka menikah. Dan, setiap kali Bunga membuatkan suaminya segelas kopi, dia mencampurkan sedikit garam didalamnya, karena Bunga tahu itulah kesukaanya suaminya. Setelah 40 tahun berlalu, Arya akhirnya meninggal dunia. Arya meninggalkan sepucuk surat untuk istrinya:

" Sayangku...maafkanlah aku.Maafkan atas semua kebohongan yang telah aku buat sepanjang hidupku. Ini adalah satu-satunya kebohonganku padamu "tentang kopi asin". Kamu ingat waktu pertama kali kita berkenalan?? Aku sangat gugup waktu itu. Sebenarnya aku menginginkan sedikit gula. Tapi aku telah mengatakan garam. Waktu itu aku ingin sekali menukarnya, tapi aku gak sanggup. Maka aku biarkan saja semuanya, Aku gak pernah menyangka hal itu akan menjadi awal perbincangan kita. Aku sering mencoba tuk mengatakan yang sebenarnya kepadamu dalam hidupku, tapi aku begitu takut untuk melakukannya, karena aku takut kehilangan kamu Sayangku... aku telah berjanji untuk tidak menyembunyikan apapun darimu..Sekarang saat kau membaca surat ini, aku telah tiada. Tidak ada lagi yang aku takutkan, maaf kalau aku harus jujur padamu..Sebenarnya aku tidak suka dengan kopi asin. Tapi sejak aku mengenalmu, aku selalu merasakan kopi yang rasanya asin sepanjang hidupku. Aku tidak pernah menyesali semuanya. Dapat berada disampingmu adalah kebahagiaan terbesar dalam hidupku. Jika aku punya kesempatan untuk menjalani hidup sekali lagi, aku akan tetap berusaha mengenalimu dan menjadikanmu istriku walaupun aku harus minum segelas kopi asin sepanjang hidupku....."

Air mata bunga jatuh tak terbendung membaca surat itu...

Suatu hari anaknya bertanya kepadanya "Ma..bagaimana rasanya segelas kopi asin?"

Bunga pasti menjawab, "Rasanya begitu manis.."

Terkadang kita merasakan telah begitu mengenali orang yang kita cintai,tapi kita tidak menyadari bahwa pendapat kita tentang orang yang kita cintai apakah sama dengan kenyataan...



Lihat Kartu Ucapan Lainnya
(KapanLagi.com)

One Response to "Kisah Segelas Kopi Asin"

  1. Anonim
    Says:

    Wah wah wah..., kbetulan aQ JG Punya cerita kopi Asin (asli Pengalaman Q) cuma beda Fah..... He heee...

  1. Lathifatuz Zahroh Says:

    boleh sharing Mas...ntar q jadiin cerita di blog ku,gimana??